Meskipun bukan bagian dari media arus utama, jurnalis warga tetap memiliki tanggung jawab moral untuk menaati prinsip-prinsip dasar etika jurnalistik. Kode etik berfungsi sebagai panduan dalam menyampaikan informasi secara adil, akurat, dan bertanggung jawab.
Kode etik ini penting agar jurnalis warga tidak hanya menjadi penyampai kabar, tetapi juga penjaga kepercayaan publik.
Prinsip-Prinsip Kode Etik Jurnalisme Warga:
1. Kebenaran dan Akurasi
- Hanya menyampaikan informasi yang telah diperiksa dan diverifikasi.
- Hindari menyebar rumor, spekulasi, atau informasi yang belum jelas sumbernya.
2. Independensi
- Tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan politik, ekonomi, atau kelompok tertentu.
- Bersikap netral dalam menyampaikan fakta, meskipun memiliki opini pribadi.
3. Keadilan dan Keseimbangan
- Memberi ruang bagi semua pihak untuk menyampaikan suara.
- Tidak menyudutkan pihak tertentu tanpa bukti dan klarifikasi.
4. Tanggung Jawab Sosial
- Menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat melalui informasi yang disebarkan.
- Tidak menyebar konten yang diskriminatif, rasis, atau provokatif.
5. Perlindungan terhadap Narasumber
- Melindungi identitas narasumber bila diperlukan (terutama dalam kasus sensitif).
- Tidak mengubah atau memotong pernyataan narasumber tanpa izin atau konteks.
6. Transparansi
- Jika ada koreksi atau kesalahan dalam berita, wajib diperbaiki secara terbuka.
- Jelaskan sumber informasi dengan jelas agar pembaca dapat menilai kredibilitasnya.
Mengapa Kode Etik Penting?
Dengan mematuhi kode etik, jurnalis warga bisa ikut menciptakan budaya informasi yang sehat, mengedukasi masyarakat, dan memperkuat demokrasi dari tingkat komunitas.